Tuhan Mulai Bersama Bola Kita




"Saya mengucapkan syukur kepada Tuhan karena telah membantu dalam pertandingan ini.”

Itulah kata-kata pemain sayap Timnas Indonesia U-22 Osvaldo Ardiles Haay setelah membawa Garuda Muda memenangkan laga final Piala AFF U-22 melawan Thailand dengan skor 2-1 di Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019) malam ini.

Doa kepada Tuhan tentu saja selalu terucap manakala Timnas Indonesia berbagai umur bertanding. Beberapa kali pasukan Merah Putih melaju ke final turnamen Asia Tenggara, tetapi gelar juara masih dihitung dengan jari.  

Piala AFF U-19 pada 2013 dan Piala AFF U-16 pada 2018 adalah secuil gelar Indonesia dalam kurun satu dekade ini. Tidak peduli usianya, para jawara itu adalah pembawa nama negara sehingga kebanggaan kita selalu bersama mereka.

Lalu mengapa doa kita kepada Tuhan hanya dikabulkan tiga kali?

Kita percaya bahwa di balik kemampuan manusia, tidak ada capaian tanpa restu langit. Timnas Indonesia bermain apik pada Piala AFF 2010 dan Sea Games 2011, tetapi hanya posisi kedua yang didapat.

Mungkin dalam kurun waktu itu Tuhan tidak mendengar doa rakyat Indonesia karena ada kaum munafik di sekitar kita. Terlebih bila orang-orang itu adalah yang terlibat langsung dalam dunia sepak bola.

Kita meminta kepada Tuhan, tetapi praktik kotor masih mereka lakukan. Pertandingan mereka atur, skor dimainkan, keuntungan dari judi mereka panen. Mereka berpesta, sementara rakyat menangis tanpa tahu harus mengutuk siapa.

Pengusutan kasus mafia bola oleh Polri akhir-akhir ini membuka mata kita bahwa praktik penuh dosa itu benar adanya. Ternyata mereka yang mengurus sepak bola, mereka pula yang menghancurkannya demi keuntungan tak seberapa.

Kita tidak tahu bagaimana hasil penyidikan polisi. Namun, dengan keimanan masing-masing kita bisa mulai percaya bahwa sepak bola Indonesia mulai bersih. Karena itulah, Tuhan bersama kita malam ini.

Gelar juara Piala AFF U-22 adalah campur tangan-Nya. Ini petunjuk bahwa ketika kaum munafik enyah maka doa orang tulus mujarab adanya. 

Tentu, dalam sepak bola semua doa itu harus dibarengi dengan kerja keras dan kemampuan mengolah bola itu sendiri.

Akan tetapi, kita berharap Tuhan lebih banyak memihak negeri ini, yang masih mendambakan puluhan gelar juara datang untuk kita banggakan.

Sumber gambar di sini

Komentar

Terpopuler

Perempat Final Sensasional di Piala Asia U-23

Hasil Ultra Petita dari Shin Tae-yong

Level Tinggi Garuda Muda