Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Doa untuk Timnas U-19

Gambar
Ya Tuhan entah berapa kali babak final sudah dilalui oleh timnas-timnas kami. Tapi semua berujung pada kekalahan. Ya Tuhan mungkin selama ini tidak Engkau dengarkan doa kami karena pengurus sepak bola kami adalah para mafia, para penjudi, dan para pemain serta wasitnya mudah disuap. Tapi kini ya Tuhan di hadapan kami sedang bermain mereka yang belum berdosa, masih bersih, tidak cacat oleh praktek kotor sepak bola Indonesia. Lihatlah sujud syukur mereka yang tulus, doa mereka yang suci dan penuh pengharapan. Perjuangan mereka yang tak kenal itu demi memuaskan kami rakyat Indonesia. Ya Tuhan, kali ini tolonglah dengarkan doa kami. Berikanlah kami kemenangan malam ini.   Begitulah kira-kira doa yang saya panjatkan semalam menjelang babak adu penalti antara Timnas U-19 menghadapi Vietnam di babak final Piala AFF U-19. Siapapun bisa melihat begitu heroiknya perjuangan Timnas. Sungguh pantas perjuangan itu terbayar dengan gelar juara. Tidak ada kat

Barcelona dan Pelatih dari Ujung Dunia

Gambar
Siapa Gerardo “Tata” Martino? Hanya sedikit orang yang mengenal nama satu ini. Tapi dalam beberapa hari namanya melambung setelah dipinang sebagai pelatih klub raksasa Spanyol, FC Barcelona. Mungkin banyak orang merasa, termasuk saya, bahwa dominasi El Barca di sepak bola selama 4 tahun ini negatif. Dominasi itu seakan manifestasi dari dominasi gaya tiki-taka di atas lapangan hijau. Tiki-taka adalah penguasaan bola! Meski demikian, ada sebuah filosofi dasar yang membuat kita salut dengan klub ini. Filosofi itu adalah konsistensi klub Catalan ini untuk melahirkan bintang, bukan sekedar mengambil bintang. Ini adalah filosofi yang patut ditiru dalam sepak bola. Bahwa klub ini juga punya ideologi politik untuk kemerdekaan “bangsa” Catalan dari Spanyol, itu soal lain. Bintang yang dicetak Barcelona tidak hanya pemain produk akademi La Masia. Barcelona juga melahirkan pelatih. Yang membedakan, proses ini bukan dilakukan dalam sebuah akademi kepelatihan, tapi murni ketajaman int

Chelsea Aduhai, Timnas Terbuai

Gambar
Beberapa tahun lalu, mendatangkan klub besar Eropa adalah mimpi. Tapi pada tahun ini, tim besar Eropa yang diimpikan itu datang, tidak hanya satu tapi tiga sekaligus: Arsenal, Liverpool, dan Chelsea. Ketiga klub ini beberapa kali memang singgah ke Asia Tenggara. Tapi mereka enggan berkunjung ke Indonesia, tempat di mana fans mereka berjubel.  Andai saja rencana kedatangan Manchester United pada tahun 2009 tidak diganggu oleh pengeboman Hotel Ritz Carlton, lengkap sudah “Big Four” Liga Inggris 2000-an mampir ke negeri ini. Tapi meski baru tiga, ini sudah cukup membuat penantian panjang pencinta Liga Inggris terpuaskan. Bagi pendukung Arsenal, Liverpool, dan Chelsea, waktu selama dua minggu ini sungguh tak terbayangkan. Gelora Bung Karno yang biasanya penuh dengan penonton berkostum timnas, kini suasanya berbeda. Stadion terbesar di Indonesia itu serasa Emirates, Anfield, maupun Stamford Bridge. Semalam misalnya, GBK dipenuhi 80 ribu penonton. Jumlah sebanyak ini hanya bisa disama

“Robbery” Utuh, Muenchen pun Digdaya!

Gambar
Tahun lalu, usai kekalahan Bayern Muenchen dari Chelsea di babak final Liga Champion 2012, saya tulis di blog ini bahwa penyebab kalahnya Tim Bavaria adalah karena tidak mainnya Arjen Robben dan Franck Ribery hingga menit terakhir. Ribery terpaksa ditarik di babak perpanjangan waktu karena cedera. Duet maut berjuluk “Robbery” ini pun tak bisa menunjukkan tajinya untuk menjinakkan The Blues di kandang sendiri. Meski kalah, pasukan Jupp Heynckes tak patah semangat. Tahun ini kita saksikan Muenchen yang lebih perkasa. Berbekal tambahan pemain baru: Javi Martinez, Mario Mandzukic, Muenchen tampil sempurna di Bundesliga maupun Liga Champion.. Di Bundesliga, mereka menampilkan permainan atraktif dan menjungkalkan lawan-lawannya dengan gelontoran gol yang berjibun. Tapi semua tahu bahwa di Jerman, Muenchen memang ”dewa” yang selalu berada di atas. Pembuktian sesungguhnya adalah di Eropa, tempat tim-tim papan atas bersaing memperebutkan trofi paling bergengsi se-Benua Biru. N