Akhirnya, Bocah-bocah U-16 Menebus Prestasi Timnas
Menurut saya,
adalah sebuah ironi bila bocah-bocah berusia di bawah 16 tahun menjadi tempat
kita menggantung asa lahirnya prestasi sepak bola. Di negara sepak bola
manapun, harapan itu seharusnya berada di pundak pemain-pemain senior.
Tapi,
keringnya prestasi sepak bola negeri ini di tingkat internasional membuat kita
tidak peduli. Kelompok umur berapa pun, asalkan mereka mengenakan kostum tim
nasional kebanggaan, adalah petempur-petempur sepak bola negeri ini.
Itulah mengapa
kita semua hanyut dalam euforia ketika malam ini Timnas Indonesia U-16
menggondol juara Piala AFF U-16. Perjuangan bocah-bocah itu di Stadion Gelora
Delta Sidoarjo menebus kegagalan tim-tim yang lebih senior.
Lima tahun
lalu, di tempat yang sama, Timnas U-19 juga meraih juara pada turnamen Piala
AFF U-19. Perjalanan mendapatkan kemenangan di partai final pun serupa,
sama-sama melalui adu tendangan penalti.
Setelah itu,
kita tak berhenti berharap agar Evan Dimas dkk bisa menduplikasi gelar juara di kelompok umur yang lebih tinggi. Tapi tak kunjung datang sampai akhirnya
dibayar oleh junior-junior mereka yang berusia 16 tahun ke bawah itu.
Tentu,
mentalitas juara lima tahun silam masih bisa kita lihat kala Timnas U-23
berlaga di Asian Games 2018. Kendati bermain di level Asia, kita tetap menantikan
kejutan apa yang bisa dibikin oleh anak asuhan Luis Milla. Apalagi, Garuda Muda
bermain di kandang sendiri, serupa halnya dengan tempat Timnas U-19 dan U-16 menggondol juara.
Sambil
menunggu ada atau tidak kejutan itu, marilah kita sejenak menikmati gelar juara
Timnas U-16. Berharap pula agar ke depan prestasi terulang lebih cepat, sehingga tidak semua beban
tertumpu pada Bagus-Bagas serta kawan-kawannya.
Sumber gambar di sini
Komentar
Posting Komentar